roman keluhanku 2
aku duduk terdiam
menatap bayangmu
kesendirianku luluhkan jiwaku
akankah kuterdiam terpaku
menunggu jawabmu
alunan nada
bagaikan riak dijiwaku
memecah kesunyianku
meruntuhkan hatiku
yang kelam ini
sore menjemput petang
aku masih terdiam
merindukan kedatanganmu
akankah waktu itu akan datang?
saat kau bilang cinta
bayangmu temani kesendirianku
namamu selalu dalam ingatanku
candamu hangatkan kedinginganku
hanya kamu yang aku tunngu
tapi mengapa kau menggantunggku dalam ketidakpastian
hingga saat ini
kunanti dirimu
dirimu yang selalu menhantuiku
disetiap langkahku
disetiap mimpiku
aku sendiri menatap bayang
tapi apakah cuma aku sendiri
aku sendiripun tak tahu
apakah ini cinta
ataukah cuma sayang
batu saja bisa hancur
jika tersapu air
mengapa kau bilang tidak
untuk hatimu
apakah kamu mau menghancurkan hatiku
bagaikan tanaman
kusiram hatimu setiap hari
kujaga hatimu yang berharga
semoga hatimu tahu
bahwa aku benar-benar mencintaimu
kesendirianku akan menjawabnya
menjawab semua kata hatiku
kata untuk bilang aku sayang kamu
akankah kumiliki dirimu
hanyalah waktu yang akan menjawabnya
dan sebuah proses waktu yang akan datang